Pengertian POST (Cek Komponen Komputer) Dan Cara Kerjanya



Setiap komputer pasti mengalami kerusakan perangkat lunak maupun perangkat keras, apa lagi komputer kita tidak di rawat dengan baik.

Setiap kerusakan komputer kita harus mengidentifikasinya terlebih dahulu, agar supaya kita tidak salah mengganti perangkat yang telah rusak.

Kan kalau kerusakan pada komputer suda jelas kita tidak rugi untuk mengganti perangkat yang suda rusak. Coba kalau kita asal tebak, pasti kita rugi karena suda membeli atau mengganti perangkat yang salah dan masalah komputer rusak kita tidak dapat teratasi.

PROSES POST


Contohnya komputer kita bermasalah karena lambat dan selalu macet pada saat kita gunakan.

Lalu kita berasumsi kalau yang bermasalah adalah RAMnya, dan setelah kita ganti RAM masalah lambat dan macet tidak teratasi dan setelah di cek ternyata hard disknya yang bermasalah, kalau begini caranya kita jadi rugi kan teman teman.

Pada system komputer ada yang namanya post yang akan berjalan pada saat kita menghidupkan komputer kita.

Post kependekan power on self-test adalah test yang dilakukan oleh komputer pada saat di nyalakan untuk mengecek komponen komponen penting komputer apakah berjalan dengan baik atau tidak.

Post bekerja pada saat proses booting komputer, dimana post ini akan mendeteksi komponen komputer kita yang sedang bermasalah.

Jika post mendapatkan masalah yang terdapat pada komponen komputer kemudian post mengirimkan pesan suaran yang berupa bunyi beep atau tampilan visual yang berupa blue screen atau black screen.

Dengan adanya post memungkinkan kita dapat mendeteksi, menentukan dan menemukan permasalahan yang terdapat pada komputer kita sehingga kita dapat memperbaiki masalah yang terdapat pada komputer.

Semua model komputer atau motherboard menyediakan program post, program post ini disimpan pada rom bios atau flash bios. Secara umum proses kerja yang dilakukan program post pada semua produk komputer sama, cuma terdapat beberapa perbedaan pada jenis motherboard tertentu tapi dasarnya tetap sama.

Yang membuat beberapa perbedaan pada jenis motherboard tertentu adalah jenis biosnya seperti award bios, AMI bios dan lain lainnya.

Cara Kerja POST (power on self-test)
Post bekerja setelah komputer dihidupkan dan memulai proses booting, program post ini di proses oleh BIOS, adapun cara kerja POST adalah sebagai berikut :

1. Pada saat komputer di hidupkan program post akan tes power supply di tandai dengan lampu indikator power menyala kemudian kipas pendingin power supply berputar.

2. Kemudian secara otomatis melakukan reset pada kerja CPU oleh sinyal power good yang di hasilkan oleh power supply.

3. Mengecek bios beserta isinya, bios harus dapat di baca oleh post.

4. Kemudian Post melakukan pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik, program POST mengecek dimulai dari membaca data setup pada RAM CMOS setup.

5. Lalu Post cek CPU komponen pemproses seperti timer, memory bus, memory module dan sebagainya. Memory sebesar 16 KB harus tersedia karena memory tersebut di pakai untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode Post.

6. Pengecekkan input output controller dan bus controller, controller tersebut harus dapat bekerja karena dipakai untuk mengontrol proses menulis dan membaca data. Contohnya seperti input dan output VGA card yang terhubung dengan monitor.

Jika salah satu pengecekkan POST yang tidak berhasil dilewati atau bermasalah maka komputer akan menerima pesan atau peringatan kesalahan dari post berupa bunyi beep atau tampilan visual.