Istilah Pada Tracking JNE Lengkap dengan Artinya



Tak bisa dipungkiri, perkembangan dunia toko online merupakan salah satu pemicu utama meningkatnya jasa pengiriman barang atau ekspedisi. Meningkatnya dunia e-commerce ini sebanding dengan perkembangan internet yang super cepat.

Perlahan tapi pasti, pembeli dari toko konvensional mulai teralih ke toko online, mengingat berbagai kelebihan yang ditawarkan. Bagaimana tidak, hanya dengan ‘duduk manis’ di depan laptop atau smartphone, kita sudah bisa menyelesaikan transaksi tersebut. Bandingkan dengan toko konvensional, kita harus bermacet-macetan (terutama jika tinggal di kota besar) menuju toko yang ingin dituju, bayar parkir jika bawa kendaraan sendiri, mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencari lokasi, itu pun barangnya belum tentu ada. Misalnya ada pun, kita masih dituntut untuk tawar menawar yang kadang berlangsung dengan alot.

Melihat berbagai kelebihan tersebut, saya yakin Anda pun salah satu orang yang lebih memilih untuk berbelanja secara online. Dan saya juga yakin, Anda sudah sangat familiar dengan jasa pengiriman barang.

Salah satu jasa pengiriman barang yang cukup popular di Indonesia saat ini adalah Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Perusahaan yang mempunyai nama resmi PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir ini sudah berdiri sejak tahun 1990, didirikan oleh H. Soeprapto Suparno.

Arti Istilah Tracking JNE

JNE sering menjadi pilihan utama karena memiliki banyak cabang di kota-kota seluruh Indonesia. Sehingga tak heran, JNE masih menjadi pilihan utama para pengguna jasa pengiriman barang.

Nah, jika Anda salah satu pengguna JNE, ada baiknya Anda ketahui arti istilah yang digunakan pada tracking JNE berikut ini:
  1. Manifest: Barang sedang dalam proses registrasi di kantor JNE pengiriman.
  2. On-Process: Barang sedang dalam proses pengiriman atau perjalanan.
  3. On-Transit: Barang sedang transit di kota tertentu.
  4. Received On Destination: Barang telah sampai di kota tujuan dan segera dikirim ke alamat tujuan.
  5. Delivered: Barang telah diterima, biasanya tertera nama penerima di barang tersebut.
  6. Criss Cross: Barang tertukar.
  7. Received at Origin Gateway: Paket sudah sampai di agen JNE di area penerima.
  8. Cnee Unknown: Nama penerima tidak dikenal saat dilakukan pengantaran ke alamat tujuan.
  9. AU to OPS: Antar Ulang (AU) dari bagian undelivery kepada bagian Operasional (OPS) untuk dilakukan pengantaran ulang ke alamat tujuan yang lebih lengkap dan jelas.
  10. AU (Antar Ulang): Barang diantar ulang, karena tidak sempat terantar pada hari sebelumnya.
  11. Redelivery: Sedang proses antar ulang.
  12. BA (Bad Address): Alamat tidak jelas atau tidak lengkap, sehingga sulit ditemukan. Misalnya lupa mencantumkan nomor rumah, nama gang, dan lain sebagainya.
  13. MR (MissRoute): Salah antar, salah kirim, salah jalur.
  14. Closed Once Delivery Attempt: Kurir telah sampai di tujuan, akan tetapi rumah atau alamat penerima tutup/kosong.
  15. NTH (Not At Home): Penerima tidak ada di rumah(sedang keluar).
  16. Box Undel (Box Undelivered): Paket sudah dikirim ke alamat tujuan, tapi tidak orang di tempat. Sudah dihubungi berkali-kali melalui nomor telepon yang tercantum, namun tidak ada respon.
  17. LBA (Luar Batas Antar): Lokasi tujuan pengantaran paket di luar zona pengiriman JNE.
  18. HO (Hold): Paket sedang ditahan oleh pihak JNE.
  19. HVS (High Value Shipment): Barang yang dikirimkan termasuk kategori benda berharga atau bernilai tinggi.
  20. CL (Close): Barang dikirim ke alamat tapi tidak ada penerima.
  21. FW (Forward): Paket diteruskan ke agen JNE di kota tujuan.

Itulah berbagai istilah yang digunakan JNE pada tracking miliknya. Dan tidak tertutup kemungkinan, istilah yang digunakan akan bertambah.

Jika ada pertanyaan, silahkan tinggalkan di kolom komentar.