Gara-Gara Mengumandangkan Adzan Subuh, Muadzin Ini Tewas Dibunuh



Seorang pengguna Facebook bernama Ida Langsa, Jumat (18/12/2015) Lalu memposting beberapa foto yang sangat mengerikan untuk dilihat, Foto-foto tersebut menampilkan seorang pemuda dengan muka yang penuh dengan darah dan leher yang hampir putus.

“ Kejadian ini terjadi di Rantau Prapat (Sumatera Utara) pada saat waktu solat subuh tadi, Beliau mengumandangkan Azan solat subuh, Namun ada orang yang merasa terganggu tidurnya sehingga beliau dianiaya seperti ini. Ya Allah, Lindungilah kami semua umat Muslim sedunia amin.” Tulis Ida Langsa di dinding Facebooknya.

Bagi para pembaca Topik Trending yang penasaran ingin melihat gambar si korban tanpa sensor silakan Ikuti link dibawah ini.

Kejadian ini sudah pasti membuat kaget netizen Facebook lainnya sehingga banayak yang berkomentar dan bertanya mengenai kebenaran berita ini.

“ Ini beritanya saya dapat dari teman si korban, dia memasukan Foto tersebut kedalam Facebook anak rantai malaysia, Tunggu saja beritanya nanti malam atau besok yang mungkin akan tayang di MD TV atau Media.” Jawab Ida Langsa saat netizen Facebook bertanya mengenai berita ini.

“ Berdasarkan Info yang saya dapat sih, pelakunya adalah tetangganya sendiri yang merasa terganggu dengan suara azan yang dikumandangkan si korban. Korban sudah meninggal tadi pagi jam 10. “ Tambah Ida Langsa.

“ Pelakunya sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dirumahnya tadi pagi. “ Lanjut Ida Langsa memperlengkap Info fotonya.

[ Update Berita ]

Pelaku pembunuhan Darwin, Seorang Nazir di Masjid Nurul yaqin Balam Sempurna. IR ( 31 Tahun ) Ditangkap polisi dirumahnya pada hari sabtu (19/12/2015) Lalu. Ternyata, Pelaku pembunuhan memiliki gangguan jiwa.

Menurut Kabid Humas Polda Riau, Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi saat korban sedang menunaikan sholat subuh. Lalu tanpa sebab yang jelas IR langsung menyayat leher Darwin. Setelah itu IR Langsung melarikan diri.Dalam kondisi yang penuh dengan luka, Darwin langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dengan bantuan warga. Setelah itu Warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Bagan Sinembah.

“ Setelah menerima laporan dari Warga, Polsek Bagan Sinembah langsung segera melakukan penyelidikan. “ Tambah Guntur.

Di Tempat Kejadian Perkara, Polisi menemukan sandal pelaku. Sandal tersebut lalu dijadikan sebagai barang bukti. Setelah melakukan penelusuran, Pihak Polisi pun berhasil menemukan keberadaan rumah pelaku.

“ Menurut pengakuan dari pihak keluarga pelaku, Sandal tersebut diakui memang milik pelaku. Namun pelaku tidak ada di Rumah, Polisi selanjutnya melakukan pencarian di Perkebunan milik warga namun hasilnya juga sama. “ Tambah Guntur.

Barulah keesokan harinya, Pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Setelah diinterogasi, Diketahui pelaku memiliki gangguan jiwa. Lantas, pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Kota Pekanbaru untuk diperiksa kejiwaannya. Apakah pelaku memang memiliki gangguan jiwa atau tidak, Kita tunggu saja hasilnya. “ Tutup Guntur.